Smiles Are Languages Of LOVE...

Jumat, 15 Oktober 2010

Pengaruh Budaya Dasar Terhadap Manusia

Pendahuluan

Pada era yang menuju globalisasi ini, kita dituntut untuk menjadi orang yang berpendidikan tinggi. Dengan gelar yang kita dapat dari menuntut ilmu di sebuah univesitas negeri maupun swasta, kita diharapkan siap untuk menghadapi era globalisasi. Sebenarnya, bukan hanya sekedar pendidikan layaknya matematika, fisika, kimia, dan lain sebagainya. Tetapi, kita dituntut untuk memiliki nilai-nilai yang berbudi luhur. Agar kita dapat memiliki pandangan yang luas terhadap segala bidang. Salah satu hal yang kita butuhkan untuk menangani hal tersebut yaitu ilmu tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Misalnya ilmu budaya dasar.

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, baik mengenai nilai-nilai, maupun berbagai macam masalah yang dihadapi oleh manusia sehari-harinya. Ilmu ini sudah banyak dipelajari oleh berbagai universitas, baik negeri maupun swasta. Ilmu ini menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini, diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran komunikasi ini selanjutnya akan mempelancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.

Dengan demikian diharapkan nantinya kita memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut. Kita dituntut untuk turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan bangsa kita sendiri yang kaya dengan lebih kreatif. Karena ilmu budaya dasar ini memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubunganya dengan alam semesta.

I. Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah suatu pengetahuan yang sangat diharapakan agar dapat memberikan suatu pengetahuan yang dasar dan juga suatu pengetahuan yan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkajikan masalah-masalah manusia dan kebudayaan sehingga kita akan mendapatkan suatu gagasan yang luasa dan pengetahuan yang sangat luas, bujan hanya di titik tertentu saja atau pengetahuan yang itu-itu saja.

Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “ The Humanities”. Adapun istiah Humanities itu berasal dari bahasa latin yaitu Humanus yang memiliki arti manusia, bebudaya dan halus. Dengan demiian kita mempelajari the humanities diandaikan seorang akan bisa menjadi lebih manisiawi, lebih berbudaya dan lebih luas. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelompokkan ilmu pengetahuan. Dan pengetahuan tersebut di bagi dalam 3 bagian kelompok besar yaitu:

1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkasi hal ini, kita dapat menggunakan metode ilmiah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Kemudian hasil analisis tersebut digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu di buat sebuah prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kedalam ilmu alamiah ini antara lain ilmu astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.

2. Ilmu-ilmu social (social science)

Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yag terdapat dalam hubungan antar manusia. Ilmu ini menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar. Hanya mendekati kebenaran. Yang termasuk kedalam kelompok ilmu ini adalah ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi social, sosiologi hokum, dan sebagainya.

3. Pengetahuan budaya (the humanties)

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Ilmu ini menggunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyatan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup bidang keahlian (disiplin) seni dan filsafat.

Jadi pengertian ilmu budaya dasar secara umum yaitu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

II. Hubungan Antara Manusia Dan Kebudayaan

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens(Bahsa Latin untuk manusia), sebuah spesies promata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi . Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi dimana dalam hal agama dimngerti dalam hubunganya dengan kekutan Ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan teknologinya, dan terutama berdasarlan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusoa. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Jadi, kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan yang tetrdapat dalam pikiran.

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satau kesatuan. Manusia menci[ptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu di buat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi, maka manusia sebagai pembuat pertauran tersebut harus mematuhi peraturan yang telah dibuatnya sendiri. Dengan demikian manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu:

1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.

2. Obyektivitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. Dimana suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.

3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat diserap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau teralinasi(Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal; xv). Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain.

III. KESIMPULAN

Pengaruh ilmu budaya dasar terhadap kehidupan manusia sangatlah penting, karena untuk menghadapi masuknya dunia globalisasi kita dituntut untuk memiliki pandangan yang luas dalam berbagai bidang. Terutama terhadap nilai-nilai dan kebudayaan.

Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia di dalam lingkungan masyarakat. Karena sebuah kebudayaan dapat terjadi karena buatan manusia itu sendiri sedangkan kebudayaan yang telah dibuat oleh manusia tersebut dituntut untuk dilaksakan oleh manusia itu sendiri.